Melihat Tradisi Unik di Lapas Kelas III Bontang, Bersihkan Hati di Kolam Pertobatan
TRADISI UNIK: Salah satu warga binaan mencoba untuk menceburkan diri ke kolam pertobatan. Kolam ini menjadi saksi bisu tradisi unik penyambutan tahanan baru.(Fahmi Fajri/Bontang Post) |
BONTANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III
Bontang memiliki tradisi unik untuk menyambut tahanan baru. Rupanya,
sebelum masuk dan menjalani vonis hukuman di dalam Lapas, para tahanan
baru diwajibkan untuk menceburkan diri di kolam pertobatan.
Selasa (6/6) kemarin, Bontang Post berkesempatan mengunjungi sebuah
kolam bertuliskan “Saya Bertobat” milik Lapas Kelas III Bontang.
Awalnya, awak media ini mengira kolam tersebut merupakan kolam ikan.
Nyatanya di kolam berukuran sekira 2x3 meter itu menjadi saksi bisu
tradisi unik penyambutan tahanan baru.
Kalapas Kelas III Bontang Heru Yuswanto mengatakan, kolam tersebut
dulunya merupakan kolam ikan. Namun sejak tahun 2015 kolam ini sudah
beralih fungsi menjadi kolam pertaubatan. Kolam pertaubatan memiliki
makna filosofis yang begitu mendalam. Diharapkan, para warga binaan
sebelum menjalani masa hukumannya dapat menyesali perbuatannya di masa
lalu dengan menceburkan diri di dalam kolam, sembari mengucapkan kata
“Saya Bertobat”.
“Kolam bertobat itu sudah jadi tradisi selama tiga tahun di sini,
tujuannya agar warga binaan masuk harus bersih dan tidak mengulangi
lagi perbuatannya,” ungkapnya.
Dijelaskan, tradisi ini bukan perpeloncoan bagi tahanan baru, namun
upaya yang dilakukan pihak Lapas untuk melakukan pencucian hati. Kolam
bertaubat lanjut Heru selain digunakan bagi para tahanan baru, juga
kerap dipakai tatkala ada warga binaan yang melakukan pelanggaran
disiplin.
“Ya semata-mata untuk memberikan penyadaran kepada mereka, saya pikir
ini salah satu tradisi unik yang tidak dimiliki Lapas di daerah lain,”
ungkapnya.
Dia mengatakan, air yang digunakan dalam kolam pun bukan air
comberan, tapi air yang selalu diisi dari tanki. “Yang pasti air bersih
yang kami pakai di kolam, bukan air sembarangan,” imbuhnya.
Sementara, Wawan Iskandar salah seorang warga binaan mengatakan tradisi nyebur di
kolam pertobatan merupakan tradisi yang mengasyikkan. Selain
menyadarkan para tahanan, juga menjadi ajang salam perkenalan dan
penyambutan bagi tahanan baru.
“Bagus aja sih supaya kami jadi orang bersih, lagian ini momen yang kami tunggu-tunggu untuk mengenal tahanan baru. Apalagi dia nyebur sampai bilang ingin bertobat,” tukasnya.
Sumber: Prokal.co
Leave a Comment