Komisi III DPR RI Akui Jumlah Napi dan Pengaman Tidak Sebanding
Wakil ketua
komisi III DPR RI Nasir Djamil berkunjung ke Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru
|
Pekanbaru -Wakil ketua komisi III DPR RI
Nasir Djamil mengakui bahwa kapasitas dan penjaga rumah tahanan (rutan) Sialang
Bungkuk tidak sebanding dengan narapidana (napi) yang berada disana. Sehingga
kondisi ini menurutnya salah satu penyebab banyak ratusan napi yang kabur dari
rutan belum lama ini.
Demikian disampaikannya usai berkunjung ke Rutan Sialang Bungkuk bersama rombongan lainya Selasa, 16 Mei 2017. Pada kesempatan itu ia mengatakan akan merekomendasi pada kementrian terkait untuk mencarikan solusinya baik itu penambahan petugas penjaga Rutan maupun penambahan bangunan rutan itu sendiri.
"Rutan ini kita lihat sudah over kapasitas, ruangan dengan jumlah napi tidak seimbang, oleh karena itu supaya hal ini tidak terjadi lagi, kita akan minta menteri terkait untuk mencarikan solusinya,"ujarnya.
Ia juga mengakui kejadian kaburnya ratusan tahanan Sialang Bungkuk ini merupakan kejadian pertama kali terjadi sepanjang sejarah, dan malah dunia. Dan berguru pada kejadian ini pihaknya akan segera berkoordinasi dengan menteri untuk mencarikan solusinya supaya kejadian ini tidak terjadi yang kedua kalinya.
"Sekarang ini tinggal 124 napi lagi yang belum ditangkap dari ratusan yang kabur , dan kita berharap napi tersebut bisa menyerahkan diri,"tuturnya.
Politisi PKS ini juga mengucapkan terima kasih kepada Polda Riau dan jajaranya serta kementrian hukum dan Ham Riau dan Pekanbaru serta masyarakat dalam menangkap napi yang kabur ini.
Sementara itu PLH kepala rutan Sialang Bungkuk, Azhar di tempat yang sama mengakui bahwa sarana dan prasarana di rutan ini memang tidak mencukupi dan tidak memadai. Seperti sumur yang digunakan secara bergantian per kamar atau blok oleh napi.
Selain itu kurangnya tenaga pengaman juga menjadi kendala. Dari 1300 napi tenaga pengaman hanya 53 orang.
"Jadi sangat kewalahan kita, "jelasnya.
Terkait jumlah napi yang sudah dipindahkan ia mengatakan ada sebanyak 308 orang, dan saat ini kondisi Rutan sudah kondusif, pintu yang rusak sudah diperbaiki.
"Untuk pengaman saat ini kita juga dibantu dari TNI sebanyak 6 orang, "tutupnya.
Sumber: Riau24.com
Leave a Comment