Berantas Buta Aksana Al Qur'an, Rutan Dumai Gandeng MUI

Edi Mulyono (Karutan Dumai) foto bersama Zakaria (Ketua MUI Dumai) dan Syafwan (Kepala Kanwil Kemenag Dumai) usai nota kesepahaman dengan tentang pemberantasan buta aksara Al-Qur'an bagi warga binaan di Rutan Dumai.

DUMAI - Pihak Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Dumai melakukan nota kesepahaman dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Dumai, Kamis (18/5/2017).

Nota kesepahaman ini tentang pemberantasan buta aksara Al-Qur'an bagi warga binaan di Rutan Dumai. Proses pendandatangan ini digelar di  Aula Rutan Dumai.

Kepala Rutan Klas II B Dumai, Edi Mulyono menyebut bahwa penandatangan nota kesepahaman dilakukan untuk meningkatkan pembinaan kepribadian dan kemandirian. Terutama di bidang keagamaan, apalagi belakangan marak pemberitaan tentang kondisi rutan/lapas yang kelebihan kapasitas.

Maka pihak rutan juga berupaya mengoptimalkan layanan. Sekaligus memberi pembinaan dan meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait. Edi juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak cuma ceremonial belaka.

Tapi ada tindak lanjut, sehingga bisa meningkatkan kesadaran warga binaan dari sisi keagamaan. "Kami juga berupaya memberi pelayanan yang bersih dan bebas pungutan liar," paparnya.

Sumber:  Tribunnews.com