Ratusan Anak Binaan LP Khusus Blitar Gelar Khataman Al Quran
 |
| Foto: Erliana Riady |
Blitar - Sebanyak 171 anak di LP Khusus Anak (LPKA) Kls 1 Blitar
mengikuti khataman Al Quran. Acara yang digelar di dalam masjid LP itu
dimulai usai salat subuh.
Kepala LKPA Kls 1 Blitar, Kristiyanto Wiwoho mengaku kegiatan bertajuk Khataman Al Quran Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Mengaji sebagai rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53 Tahun 2017.
"Khataman Al Quran merupakan satu bentuk implementasi pembinaan kepribadian revolusi mental bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam, untuk menjadi manusia seutuhnya dan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT sekaligus memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW," kata Kristiyanto kepada wartawan, Kamis (20/4/2017).
Dari ratusan anak yang mengikuti acara ini, 11 di antaranya merupakan Hafidz Al Quran. "Mereka semua pindahan dari Lamongan karena terlibat kasus pembunuhan dan pencabulan. Namun kemarin mendapat penghargaan dari Madrasah Diniyah (Madin) untuk prestasinya itu," ungkap Kristiyanto.
Kegiatan semacam ini, jelas dia, sudah menjadi agenda rutin di LPKA Kls 1 Blitar. Kristiyanto memberikan jadwal rutin pembacaan dan pengajian Al Quran bekerja sama dengan Kemenag Blitar.
"Kami rutin adakan acara khataman Al Quran setiap Senin sampai Kamis. Pada esok harinya, Jumatan langsuñg diimami petugas dari Kemenag Blitar," tambah Kristiyanto.
Kristiyanto berharap agenda rutin ini bisa menguatkan tingkat keimanan anak-anak binaannya, sehingga mampu membentengi dari pengaruh negatif saat kembali berbaur dengan masyarakat.
Acara yang diinisiatori Nusantara Mengaji ini serentak dilaksanakan semua Lapas se Indonesia. Ayat-ayat suci Al Quran yang dilantunkanwarga Binaan Pemasyarakatan (WBP) seluruh Indonesia akan tercatat dalam MURI.
Kepala LKPA Kls 1 Blitar, Kristiyanto Wiwoho mengaku kegiatan bertajuk Khataman Al Quran Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Mengaji sebagai rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53 Tahun 2017.
"Khataman Al Quran merupakan satu bentuk implementasi pembinaan kepribadian revolusi mental bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam, untuk menjadi manusia seutuhnya dan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT sekaligus memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW," kata Kristiyanto kepada wartawan, Kamis (20/4/2017).
Dari ratusan anak yang mengikuti acara ini, 11 di antaranya merupakan Hafidz Al Quran. "Mereka semua pindahan dari Lamongan karena terlibat kasus pembunuhan dan pencabulan. Namun kemarin mendapat penghargaan dari Madrasah Diniyah (Madin) untuk prestasinya itu," ungkap Kristiyanto.
Kegiatan semacam ini, jelas dia, sudah menjadi agenda rutin di LPKA Kls 1 Blitar. Kristiyanto memberikan jadwal rutin pembacaan dan pengajian Al Quran bekerja sama dengan Kemenag Blitar.
"Kami rutin adakan acara khataman Al Quran setiap Senin sampai Kamis. Pada esok harinya, Jumatan langsuñg diimami petugas dari Kemenag Blitar," tambah Kristiyanto.
Kristiyanto berharap agenda rutin ini bisa menguatkan tingkat keimanan anak-anak binaannya, sehingga mampu membentengi dari pengaruh negatif saat kembali berbaur dengan masyarakat.
Acara yang diinisiatori Nusantara Mengaji ini serentak dilaksanakan semua Lapas se Indonesia. Ayat-ayat suci Al Quran yang dilantunkanwarga Binaan Pemasyarakatan (WBP) seluruh Indonesia akan tercatat dalam MURI.
Sumber:detik.com
Leave a Comment