Khataman Al Quran Jadi Momentum 'Revolusi Mental' Lapas Bondowoso
JAKARTA – Memeperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-53,
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bondowoso menggelar acara Khataman Al
Quran yang diikuti oleh seluruh warga binaan serta petugas Lapas
Bondowoso.
Hadir membuka acara, Kalapas Bondowoso, Ade Kusmanto menyampaikan
bahwa kegiatan Khataman Quran dilaksanakan untuk kembali mendekatkan
warga binaan dengan Allah SWT.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendekatkan kembali warga binaan
kepada Allah SWT. agar warga binaan tidak melakukan perbuatan yang
merugikan," katanya.
Ade juga menyampaikan bahwa Menteri Hukum dan HAM, Yassona Laoly
berpesan kepada dirinya untuk terus mengadakan kegiatan religius.
Hal ini kata dia, juga merupakan momentum revolusi mental seluruh
jajaran Pemasyarakatan dan memulihkan hubungan, lingkungan hidup dan
kehidupan bagi warga binaan.
"Menteri Yassona Laoly berpesan kepada saya untuk terus melaksanakan
kegiatan religius seperti sekarang ini. Menteri Hukum dan HAM mengatakan
bahwa khatam quran harus menjadi momentum untuk revolusi mental seluruh
jajaran pemasyarakatan dan memulihkan hubungan hidup, kehidupan dan
penghidupan warga binaan," tambah Ade.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, Acmad Dhafir yang
turut hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa bahwa warga binaan
bukan penjahat, hanya tersesat belum terlambat untuk bertobat.
Oleh karena itu, masyarakat serta negera harus hadir serta berperan aktif dalam memulihkan kehidupan warga binaan.
"Warga binaan bukan penjahat, hanya tersesat belum terlambat untuk
bertobat. Masyarakat dan negara harus turut serta aktif memulihkan
kehidupan warga binaan yang dipidana di lapas, sehingga nantinya dapat
berkarya bagi negara." ungkapnya.
Sumber:timesindonesia.co.id
Leave a Comment