Puluhan Warga Binaan Rutan Mempawah Antusias Ikut Pelatihan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan kelas II B terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan dan motivasi yang digelar oleh komunitas Satu Periok, Mempawah Tiger Club ,dan Forum Kewirausahaan Pemuda Kabupaten Mempawah yang digelar di Rutan kelas II B Mempawah, selama dua hari sejak Kamis (2/3) hingga Jumat (3/3) ini yang dibuka langsung Plt Asisten I Pemkab Mempawah, Juli Burnadi.
Ketua komunitas Satu Periok H Dudung H Suharto menuturkan dalam kegiatan yang digelar selama 2 hari ini akan diisi dengan sejumlah kegiatan dan materi diantaranya kerajinan tangan dengan bahan daur ulang (recycle), perbanyakan tanaman, pembuatan kompos, budidaya tanaman dan pelatihan pembuatan tanjak.
"Kegiatan dilaksanakan atas bentuk rasa empati kami dan rasa apresiasi kepala rutan, karena kami melihat ketika beliau masuk, rutan jadi berubah,"ujarnya.
Lantas ia berharap dengan melalui kegiatan ini dapat menjadi stimulan bagi pihak dan instansi lainnya dalam melakukan kegiatan positif yang bermanfaat bagi WBP.
"Ini jalan pembuka dan akan membuka instansi atau kelompok lainnya untuk melaksanakan pelatihan serupa,"ujarnya.
Hingga ia berharap melalui kegiatan seperti ini pihaknya berharap kepada warga binaan dapat sama-sama belajar mengasah kemampuan. Lantaran mendapatkan pelajaran dan keterampilan bukan hanya diinstitusi formal saja seperti di sekolah , universitas maupun pondok pesantren.
"Mari kita sama-sama belajar, kami juga tidak punya ilmu lebih. Hanya seperti semboyan, kami ingin bisa, belajar lalu bisa,"ujarnya.
Kepala Rutan kelas II B Mempawah, Muazifah Makmur Hidayah menyambut baik adanya kegiatan pelatihan kepada warga binaan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat di Kabupaten Mempawah ini.
Ia lantas mengatakan kondisi Rutan Mempawah saat ini dengan warna binaan pemasyarakatan yang berjumlah 256 orang. "Dimana kondisi ini sudah overload,"ujarnya.
Lantas ia sendiri belum lama ini menggantikan Karutan sebelumnya Indra Pitoy mengungkapkan hal ini lantas sejalan dengan semboyan yang dimiliki Mempawah yakni kubangun, kujaga dan kupelihara.
"Kemudian dengan adanya pelatihan ini, kami merasa diperhatikan,"jelasnya.
Maka dalam kesempatan ini, pihaknya berharap kepedulian dari instansi terkait lainnya baik dari dinas sosial,disperindag maupun instansi lainnya juga berperan dalam memberikan perhatian kepada warga binaan di Rutan kelas II B Mempawah ini.
"Maka dari itu peserta serius mengikuti pelatihan,"ujarnya.
Hal ini lantaran diakui dukungan seperti inilah yang dibutuhkan oleh warga binaan didalam rutan.
Tak dapat dipungkiri dikatakannya bahwa banyak warga binaan memerlukan dukungan akibat kondisi psikologis yang dirasakan mereka.
"Jangan kira mereka diam, kadang bisa senyum sendiri, saya pernah tanya kamu kenapa, saya rasanya ada di moll Pontianak,"jelasnya menerangkan.

Sumber:pontianak.tribunnews.com

No comments

Powered by Blogger.