Popok Bayi Jadi Jalan Masuk Narkoba ke Rutan Makassar

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Berbagai cara dilakukan tahanan yang merupakan pengguna narkotika untuk bisa mengkonsumsi sabu-sabu di dalam Rutan Kelas I Makassar.

Salah satu cara untuk meloloskan sabu-sabu dari pengamanan petugas Rutan, yakni menggunakan popok bayi. Hal ini terbongkar setelah petugas Rutan Kelas I Makassar melakukan razia di dua blok, yang merupakan kamar tahanan kasus narkoba, Rabu (1/3/2017).

"Ada sabu di dalam kamar tahanan, tentu mereka punya cara tersendiri meloloskan barang terlarang itu ke dalam kamar. Seperti menggunakan popok bayi. Saat kami razia, popok itu ditemukan di dalam kamar mandi, padahal semua di situ laki-laki," kata Surianto, Kepala Rutan Kelas I Makassar
Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, lanjut Surianto, pihaknya menemukan tiga saset sabu-sabu di simpan di dalam popok bayi. Setelah dihitung, barang haram tersebut berukuran 0.50 gram.

"Mereka gunakan popok bayi untuk memasok sabu-sabu. Mereka yang berada di dalam ini umumnya pengedar dan pengguna, tidak ada bandar. Kalau bandar pasti banyak barangnya,'' jelasnya.
Tidak hanya itu, dalam razia yang dilakukan sejak Selasa 28 Februari malam hingga pagi tadi, petugas Rutan juga menemukan puluhan saset kosong, saset bekas sabu lengkap dengan alat isap (bong).

Menurut Surianto, setiap narkoba yang lolos dari petugas jaga dikonsumsi secara bersama-sama. Bahkan mereka punya cara tersendiri untuk mengisap sabu-sabu tersebut.
"Biasanya mereka konsumsi di kamar mandi, ada juga di dalam kamar. Bahkan mereka ini kumpul uang, artinya satu orang pakai yang lainnya melingkari dan melindungi. Begitu terus secara bergantian. Ada juga yang pantau petugas," tambahnya.

Sumber:news.rakyatku.com

No comments

Powered by Blogger.