Menkumham Akan Pindahkan Napi Lapas Jambi
Yasonna Laoly |
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly mengatakan, akan memindahkan sejumlah narapidana dari Lapas Jambi ke lapas lain. Ini dilakukan untuk mengurangi kelebihan kapasitas di tempat itu.
"Ya (pemindahan napi) itu barangkali solusinya. Artinya kita lihat
dulu, saya sudah katakan siapa yang bisa digeser ke tempat mana. Kalau
boleh di provinsi (Jambi) dulu, nanti kita lihat suasananya seperti apa.
Kalau nanti ada napi-napi berat mungkin bisa kita geser," kata Yasonna
di Kompleks Presiden Jakarta, Kamis 2 Maret 2017 seperi dilansir dari Antara.
Baca Juga
Pada Rabu, 1 Maret malam, terjadi kerusuhan dan pembakaran di Lapas
Kelas II A Jambi. Akibatnya, tujuh orang terluka, termasuk seorang
polisi dan empat narapidana kabur karena memanfaatkan situasi yang
kacau.
Kerusuhan terjadi karena penolakan penghuni lapas terhadap razia
narkoba yang dilakukan pada malam hari sehingga para napi melakukan
perlawanan. Karena jumlah petugas tidak berimbang, para napi membakar
koperasi lapas, aula, kantin dan blok khusus wanita.
"Ada tiga tuntutan mereka. Pertama, (penyediaan) air bersih, kedua memang septic tank. Bayangkan hanya ada 300, dan isinya lebih dari 1.700. Memang persoalan kita overcapacity (kelebihan muatan), mungkin kita akan geser nanti, distribusi ke mana yang sudah incraht
(berkekuatan hukum tetap). Kita geser ke daerah-daerah lain, tapi
memang tempat-tempat lain juga agak penuh juga, mengalami hal yang
sama," ungkap Yasonna.
Dari razia malam itu, ditemukan sekitar 20 yang positif menggunakan
narkoba, sedangkan empat orang yang lari sampai saat ini masih dalam
pengejaran.
"Sekarang direktur keamanan dan ketertiban (kamtib) pergi ke sana
untuk melihat apakah ada kesalahan protap dan lainnya. Ini kan berulang,
kemarin sempat ada masalah juga di Jambi. Nanti kita evaluasi siapa
yang bertanggung jawab, apakah ada kelalaian," ucap Yasonna.
Ia mengatakan akan menunggu laporan Dirkamtib, apakah pihaknya perlu ke sana atau tidak.
"Tadi Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) mengatakan (situasi) sudah under control (terkendali), sudah aman. Kalau (masih) ada napi yang melakukan pembakaran akan kita teliti," tegas Yasonna.
Sementara itu, napi wanita sejumlah 85 orang telah dievakuasi ke Imigrasi Jambi.
Sumber: news.liputan6.com
ya harus Re distribusi ulang
ReplyDeleteSalam kenal dari kami Lapas Sarolangun