Gelar Apel Siaga di Lapas, Menkum HAM Ingatkan Pembenahan Hukum

Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom
Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly memimpin Apel Siaga 'Kami Kerja, Pasti Bersih Melayani' di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Cipinang, Jakarta Timur. Apel ini digelar dalam upaya memberantas segala bentuk penyimpangan, terutama terhadap narkoba dan pungli, yang sering terjadi di lapas.

Apel yang mengangkat tema 'Membangun Integritas Melalui Revolusi Mental' ini digelar di Lapas Narkotika Cipinang di Jalan Bekasi Timur Raya, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2017) pukul 07.30 WIB. Dalam apel ini, Yasonna menekankan semua elemen lapas wajib melakukan pembenahan melalui reformasi hukum.

"Sebagai institusi penegak hukum, kita wajib melakukan pembenahan melalui upaya reformasi hukum dengan melakukan pemberantasan pungli, narkoba," kata Yasonna saat ditemui dalam Apel Siaga.

Yasonna mengatakan pembenahan ini ia lakukan dalam upaya membangun integritas. Selain itu, ia mengajak seluruh jajaran pemasyarakatan berbenah diri serta menyatukan tekad bulat dalam pemberantasan narkoba.

"Saya ingin terutama terkait peredaran narkotika dan pungutan liar masih juga terjadi, hal ini terjadi karena rendahnya integritas. Maka apel siaga ini sebagai momentum untuk kita," ujarnya.

Dalam sambutannya, Yasonna memberikan arahan serta peringatan kepada petugas lapas untuk bekerja dengan baik, bertanggung jawab, serta profesional. Karena itu, ia menekankan kembali untuk melakukan pembenahan, terutama dalam penggeledahan secara konsisten kepada pengunjung serta petugas lapas.

"Kita harus terus berupaya menerapkan perbaikan dan meningkatkan kreativitas, mencatat perbuatan yang akan mencemarkan nama baik kita semua. Lembaga pemasyarakatan adalah institusi penegak hukum dalam satu sistem. Untuk itu, kita wajib melakukan pembenahan, yang sering dituduhkan," ujarnya.

"Terutama petugas Pengaman Pintu Utama (P2U), wajib melakukan penggeledahan secara konsisten, kepada siapa pun, dan apa pun yang keluar-masuk melalui pintu utama, pastikan juga alat komunikasi pengunjung dan petugas disimpan di loker yang disediakan," tutur Yasonna.

Ia juga menegaskan, bila ada pengunjung dan petugas yang tidak mau digeledah, segera laporkan kepada pimpinan agar diproses. Yasonna menyadari masih minimnya sarana dan prasarana di lapas. Namun ia memastikan semua akan berubah ketika ada integritas.

"Saya menyadari bahwa prasarana start masih jauh dari cukup. Hari ini saya mengajak Saudara di tengah keterbatasan kita, saya ajak kita semua terus memperbaiki diri, sudah tiba saatnya lakukan perubahan mental dalam lapas, rutan, dan lainnya, semua perlu integritas," ucapnya.

Apel ini sekaligus untuk memperingati hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-53 tahun. Adapun puncak hari Bhakti Pemasyarakatan akan dilaksanakan pada 27 April 2017. 

Sumber:Detik.com

No comments

Powered by Blogger.