20 Santri Napi Lapas Pasuruan Kota Diwisuda
Pasuruan (beritajatim.com) - Puluhan santri di Darut
Taubah yang juga merupakan narapidana (napi) di Lapas Kelas II B Kota
Pasuruan diwisuda. Itu setelah mereka mengikuti pembinaan kerohanian
selama tiga bulan hasil kerja sama Lapas II B Kota Pasuruan dengan
Yayasan Al Wafa Bi Abdillah Jawa Timur.
"Mereka-mereka ini adalah Napi yang akan bebas, sehingga diharapkan ketika sudah kembali ke masyarakat, para napi ini akan menjadi seseorang yang bermanfaat," ujar Sri Susilarti, Kepala Lapas II B Kota Pasuruan kepada beritajatim.com, Kamis (23/3/2017).
Menurutnya, kalau keimanan 20 napi itu sudah mantap, maka ketika mereka sudah keluar dari penjara sudah pasti akan berubah dalam segala hal. "Kami menganggap penting pembinaan mental kerohanian bagi para penghuni lapas. Dan ini kegiatannya positif," imbuhnya.
Dalam wisuda ini, puluhan napi menunjukkan hasil pembinaan kerohanian dalam bentuk mengaji bersama, seni drama stand up commedy hingga qiroah.
Selain itu, mereka juga tampil di hadapan tamu undangan seperti Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo, Asisten Pemerintahan Sekda Kota Pasuruan Agus Rahmanto, dan Habib Umar dari Yayasan Wafa Bi Abdillah.
"Besar harapan kami agar bila nanti ketika mereka sudah kembali ke keluarganya, ilmu yang mereka dapatkan di lapas ini bisa mereka terapkan," ucapnya.
"Mereka-mereka ini adalah Napi yang akan bebas, sehingga diharapkan ketika sudah kembali ke masyarakat, para napi ini akan menjadi seseorang yang bermanfaat," ujar Sri Susilarti, Kepala Lapas II B Kota Pasuruan kepada beritajatim.com, Kamis (23/3/2017).
Menurutnya, kalau keimanan 20 napi itu sudah mantap, maka ketika mereka sudah keluar dari penjara sudah pasti akan berubah dalam segala hal. "Kami menganggap penting pembinaan mental kerohanian bagi para penghuni lapas. Dan ini kegiatannya positif," imbuhnya.
Dalam wisuda ini, puluhan napi menunjukkan hasil pembinaan kerohanian dalam bentuk mengaji bersama, seni drama stand up commedy hingga qiroah.
Selain itu, mereka juga tampil di hadapan tamu undangan seperti Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo, Asisten Pemerintahan Sekda Kota Pasuruan Agus Rahmanto, dan Habib Umar dari Yayasan Wafa Bi Abdillah.
"Besar harapan kami agar bila nanti ketika mereka sudah kembali ke keluarganya, ilmu yang mereka dapatkan di lapas ini bisa mereka terapkan," ucapnya.
Sumber:beritajatim.com
Leave a Comment