Pulihkan Mental Napi, Lapas di Jember Ini Gelar Hafalan Al-Qur’an
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Jember, Jawa Timur mempunyai
cara tersendiri untuk memulihkan mental para narapidana (napi). Yaitu
dengan menggelar “lomba” hafalan Al-Qur’an. Bahkan belum lama ini
dilakukan ujian tahfidz Al-Qur’an bagi napi dengan menghadirkan penguji
dari NU, Muhammadiyah, MUI dan Kantor Kemenag Kabupaten Jember.
Menurut
guru ngaji “santri” napi Lapas kelas IIA Jember, Ustadz Lagani Siompo,
untuk membimbing para napi yang punya kemauan menghafal Al-Qur’an butuh
kesabaran yang ekstra. Ustadz Lagani dan bersama beberapa penyuluh dari
Kemenag Kabupaten Jember, terus melakukan pendekatan kepada para napi.
Sebab,
kebiasaan membaca Al-Qur’an apalagi samapai hafal, diyakini dapat
membawa perubahan yang signifikan dalam jiwa yang bersangkutan. “Awalnya
banyak yang ikut. Lama-kelamaan berkurang. Terakhir hanya tinggal
delapan napi yang aktif menghafal Al-Qur’an. Sudah ada beberapa napi
yang hafal beberapa juz,” terangnya kepada NU Online di Jember, Sabtu
(18/2).
Salah satu dari napi penghafal Al-Qur’an itu adalah napi
teroris, Dwi Gunawan. Menurut Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Kantor
Kemenag Kabupaten Jember, Muhammad Moeslim, awalnya agak susah mengajak
napi teroris untuk terlibat dalm program menghafal Al-Qur’an.
Sebab,
sikap dan kehidupan napi teroris agak eksklusif. “Namun berkat
kesabaran teman-teman, akhirnya ada dua napi teroris yang ikut program
hafalan Al-Qur’an,” jelas Ketua LTNNU Jember tersebut.
Rasa bangga
terkait dengan delapan napi yang ikut ujian tahfidz Al-Qur’an tersebut
diungkapkan Kasi Pembinaan dan Pendidikan Lapas kelas IIA Jember, Dadang
Firmansyah.
Ia berharap agar napi lain terangsang oleh
“kebisaan” mereka dalam menghafal Al-Qur’an. “Saya bangga kepada
saudara-saudara napi yang telah lulus tahfidz Al-Qur’an. Semoga ini
menjadi bekal kelak kalau sudah terjun ke masyarakat,” ujarnya.
Sumber:www.nu.or.id
Leave a Comment