Antisipasi Beredarnya Uang Dalam Tahanan, Rutan Sumenep Gandeng BRI
Kepala rutan kelas II B Sumenep bersama kepala cabang BRI dan Kasi Pidum |
SUMENEP, (suarajatimpost.com) - Kepala Rumah Tahanan
(Rutan) Negara Kelas II B Sumenep, Madura, Jawa Timur Ketut Akbar Herry
Achjar tegaskan tidak boleh ada uang masuk ke dalam ruangan warga
binaan.
Sebab menurutnya, jika udang bisa masuk ke dalam wilayah
tahanan, dikawatirkan akan mengabitkan sesuatu bahaya yang lainnya yang
akan terjadi.
"Misalnya dengan adanya uang masuk ke dalam, warga binaan bisa bentindak sebagai bos, dan itu berbahaya," jelasnya.
Pria
kelahiran Banyuwangi tersebut menambahkan jika warga binaan memagang
uang sendiri, bisa terjadi yang namanya pungli, dan bisa juga
dimanfaatkan untuk hal yang tidak-tidak, seperti narkoba, atau malah
bisa mengkondisikan orang atau petugas.
"Yang paling kawatir kalau
bandar narkoba, mereka bisa mengendalikan peredaran narkoba dengan
menkondisikan teman-teman sekitarnya," imbuhnya.
Dan bahkan
menurut pria lulusan master hukum di Universitas Mataram tersebut, jika
uang beredar ke dalam rutan, bisa-bisa keributan terjadi. Karena tidak
bisa dipungkiri ada yang mengambil uang miliki temannnya.
"Makanya saya katakan kalau sangat bresiko memasukkan uang ke dalam," imbuhnya.
Dari
itu pihaknya menginginkan ada perubahan dan mencoba inovasi baru dengan
memanfaatkan kartu brizzi. Kartu ini tidak pernah diaplikasikan
sebelumnya. Maka dari itu melakukan trobosan baru.
"Kami sudah spakat dengan BRI untuk menjalankan program kerja sama, yaitu kartu brizzi tersebut," timpalnya.
Akbar
menyebutkan, jika kartu brizzi tersebut terbatas, baik untuk digunakan
atau pengisian saldo. Jadi untuk membeli sesuatu sehari-harinya di dalam
Rutan, mereka tidak bebas belanja.
Sumber:suarajatimpost.com
Leave a Comment