KPU Kota Yogyakarta Sediakan Dua TPS untuk Lapas dan Rutan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komisioner Divisi
Sosialisasi KPU Kota Yogyakarta, Sri Surani menjelaskan, pihaknya
berupaya untuk melakukan sosialisasi pada para warga binaan di Lapas dan nantinya di rumah tahanan (rutan) agar tetap menggunakan hak pilihnya selama Pilkada.
Hal ini karena problem utama selama ini adalah para warga binaan di Lapas dan Rutan tidak mengetahui paslon dalam Pilkada. Namun, angka partisipasi di setiap Pemilu selalu mencapai 100 persen.
“Seperti di Pileg, banyak yang tidak mengetahui calegnya karena
namanya terlalu banyak. Maka, adanya sosialisasi ini diharapkan bisa
membantu mereka untuk mengenal visi dan misi serta calonnya siapa saja,”
kata Rani, Selasa (3/1/2017).
Rani menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan satu TPS untuk Lapas dan satu TPS untuk Rutan.
Sementara, untuk jumlah pemilih yang ada di Lapas II A, dari penghitungan sementara mencapai 60 pemilih. Untuk pemilih yang ada di Rutan mencapai 54 pemilih.
“Namun, jumlah pemilih ini masih tetap bisa berubah. Nantinya kami akan mendata kembali jumlah pemilihnya,” tegasnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Narapidana di Lapas
II A Wirogunan, Heriyanto menjelaskan, pihaknya akan memasang pamflet
yang berisi visi dan misi paslon Wali Kota di tiap blok yang ada di Lapas.
Hal ini untuk memudahkan para warga binaan menentukan siapa calon Wali Kota yang akan dipilih.
“Kami akan memasang gambar paslon Wali Kota dan visi misinya di
setiap blok. Di lapas ini, ada delapan blok yang rencananya akan kami
pasang,” katanya.
Adapun, pihaknya pun akan menyiagakan tujuh personel untuk kesiapan pelaksanaan pemilihan di dalam Lapas. Nantinya, di dalam Lapas akan ada satu tempat pemungutan suara yang digunakan untuk puluhan narapidana.
Untuk keamanan, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Polsek Pakualaman saat pemilihan berlangsung.
Sumber : jogja.tribunnews.com
Leave a Comment