8 Napi Lapas Bentiring, Bengkulu Dapat Remisi Natal



Bengkulu - Sebanyak 8 dari 15 narapidana (Napi) penghuni lapas Klas II Bentiring, Bengkulu yang beragama Kristen mendapat remisi pada Hari Raya Natal 2016 mendapat remisi atau pengurangan masa hukuman dari pemerintah.

"Pada hari Natal tahun ini ada 8 napi penghuni lapas Bentiring, Bdengkulu, mendapat remisi dari pemerintah. Besarnya remisi yang diterima napi antara dua minggu hingga satu bulan," kata Kepala Lapas Klas II Bentiring, Bengkulu, Rudi Charles Gill, di Bengkulu, Selasa (27/12).

Ia mengatakan, napi yang mendapat remisi pada Hari Raya Natal 2016 ini, maksimal telah menjalani masa hukuman di lapas Bentiring selama 6 bulan dan selama berada dalam lapas berkelakuan baik.
Namun, Rudi tidak menjelaskan secara pasti nama-nama napi penghuni lapas Bentring yang mendapat remisi pada Hari Raya Natal tersebut. "Yang jelas, pada perayaan Natal tahun ini, ada 8 napi beragama Kristen mendapat remisi atau pengurangan masa hukuman dari pemerintah," ujarnya.
Rudi menambahkan, awalnya pihaknya mengajukan 15 orang napi beragama Kristen untuk diberikan remisi pada perayaan Natal pada 2016 ini, tapi yang mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM hanya 8 orang saja.

Sedangkan 7 orang lagi belum dapat kepastian apakah dapat remisi atau tidak dari pemerintah. "Yang jelas, nama mereka sudah kita usulkan untuk diberikan remisi Natal pada 2016 ini," ujarnya.
Kepala Lapas Bentiring Bengkulu mengaku dirinya hanya sebatas mengusulkan para napi untuk diberikan remisi, tapi yang berwenang penuh memutuskanya adalah Menteri Hukum dan HAM.

"Jadi, tugas kami sebagai Kalapas setiap datang hari besar keagamaan dan hari besar lainnya rutin mengusul napi terbaik untuk diberikan pengurangan masa hukuman atau remisi dari pemerintah. Namun, yang memutuskan dapat atau tidak remisi adalah orang pusat," ujarnya.

Selama Hari Natal jam besuk di Lapas Klas II Bentiring diperpanjang dari biasanya. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada napi agar lebih lama bertemua keluarganya.
"Selama Natal, cukup ramai lapas Bentiring dikunjung keluarga napi. Mereka tidak hanya datang dari Bengkulu, tapi juga ada datang dari luar daerah ini. Sebab, masa kunjung pada Hari Natal lebih lama dari hari biasanya sehingga banyak bagi bagi napi untuk bertemu keluarganya," ujarnya.

Sumber: beritasatu.com

No comments

Powered by Blogger.